APA ITU PENYAKIT REMATIK ?

timthumb.phpPenyakit rematik mencakup kelompok penyakit yang sangat luas, yang manifestasinya bisa berupa nyeri sendi saja atau nyeri sendi dengan manifestasi sistemik (kelainan organ lain). Kata rematik sendiri mempunyai arti penyakit yang berasal dari jaringan sendi dan sekitarnya.

Pengertian rematik yang berkembang di masyarakat selalu dikaitkan dengan mandi malam, kolesterol, asam urat, dan menyerang hanya pada orang tua. Pengertian ini harus diluruskan, karena penyakit rematik sangat luas manifestasinya dan menyerang pada semua usia baik laki-laki maupun perempuan. Menurut WHO penyakit rematik dikelompokkan menjadi 150 jenis, yaitu :

 

1.Penyakit degenerative (osteoarthritis yang dalam masyarakat umum sering disebut pengapuran sendi). Hal ini juga merupakan kesalahan istilah, karena penyakit ini menyerang tulang rawan dan keradangan tulang dibawah tulang rawan. Akibat keradangan tersebut tulang mengalami proliferasi (pembentukan seolah-olah seperti pembentukan tulang baru yang dikenal sebagai osteofit). Seringkali nyeri sendi pada rematik selalu dikaitkan dengan osteoarthritis atau asam urat.

2. Penyakit jaringan ikat (connective tissue disease contohnya : SLE, Mixed Connective Tissue Disease, Scleroderma, Overlap Syndrome)

3. Penyakit spondiloartropati (Ankylosing Spondilitis, Psoriatic Artritis, Enteropatik Artritis, Reiter Sydrome)

4. Penyakit metabolik (akibat Diabetes Melitus [charcot joint], kaku jari-jari tangan [prayer hand], akibat asam urat [gout arthritis])

5. Penyakit rematik akibat infeksi (gonococcal infections)

6. Penyakit ekstraartikuler (trigger finger, carpal tunnel syndrome, frozen shoulder, fibromyalgia)

7. Penyakit rematik akibat kerja

8. Penyakit rematik akibat keganasan.

 

Masing-masing penyakit rematik mempunyai tanda dan gejala sendiri-sendiri, tidak bisa digeneralisasi atau disamaratakan. Seringkali masyarakat datang ke laboratorium atas permintaan sendiri cek rematik berdasarkan ada tidaknya Rematoid Faktor (RF), dimana Rematoid Faktor ini dijadikan acuan dasar oleh sebagian masyarakat sebagai petanda ada tidaknya penyakit rematik. Sedangkan Rematoid Faktor sendiri merupakan petanda prognosis dari penyakit Rematoid Artritis (RA).

 

Nyeri sendi pada penyakit rematik bukan merupakan masalah yang sederhana, pengobatannya harus ditemukan penyebab pastinya, bila tidak maka nyeri sendi ini akan berkembang menjadi lebih lanjut, menimbulkan kondisi kecacatan atau bahkan kematian. Banyak informasi yang beredar bahwa obat-obat tertentu dapat menyembuhkan nyeri sendi. Hal ini merugikan masyarakat, dikarenakan obat yang beredar dipasaran pada umumnya hanya menghilangkan nyerinya saja tetapi tidak pada intinya yaitu penyakit rematiknya, dimana harus diketahui masuk pada jenis penyakit rematik yang mana, dikarenakan tiap jenis penyakit rematik pengobatannya tidak selalu sama.

 

Oleh karena itu masyarakat harus jeli dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah tentang kesehatannya dengan berkonsultasi pada Dokter yang berkompeten pada bidangnya, agar tidak berakibat fatal oleh karena mengambil keputusan dari informasi yang tidak jelas dan tidak berdasar pada informasi ilmiah.

Post navigation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *